Jadi Blogger Itu Melelahkan

Apa sih alasan awal yang terpikir ketika kalian pertama kali nulis blog? Niat buat curhat aja, ikut-ikutan teman, iseng, isi waktu luang, Sengaja ingin membangun self branding, niat menghasilkan uang, atau jadi full time blogger? Memang banyak hal yang bisa membuat seseorang menjadi penulis blog, termasuk saya yang tidak sengaja menjadi blogger. Berawal dari niat mencari referral, eh… malah keterusan nulis di blog pribadi.

 

Ada juga beberapa blogger yang berpendapat jika menulis itu adalah healing, Membuat artikel adalah hal yang menyenangkan bagi mereka. Awalnya, senang karena bisa menuangkan isi pikiran menjadi artikel. Kemudian, semakin nagih ketika banyak orang yang suka dengan tulisannya. Apalagi jika ada yang terinfluence gara-gara tulisan yang dibuat. Semakin semangat lagi, ketika tahu dari modal nulis ini ternyata bisa memperoleh penghasilan.

Baca Juga : Saya Yang Tidak Sengaja Menjadi Blogger

Menjadi seorang fulltime writer/blogger yang kerjaannya tiap hari nulis terus sampe lupa makan, lupa mandi, ternyata melelahkan juga. Mungkin ini tidak akan berlaku jika kita punya blog dan ada tim penulisnya. Tapi bagi pemilik blog pribadi, yang penulisnya kita sendiri, pastinya rasa lelah ini pernah terjadi. Kerasnya persaingan dalam mengejar rangking, usaha meningkatkan trafik, dan mencari ide baru, semua ini ada saatnya akan membuat blogger merasa jenuh.

Membuat sebuah blog menjadi terkenal memang butuh pejuangan. Tidak ada yang instan dan semuanya memerlukan waktu. Target yang ingin dicapai mungkin menuntut kita untuk menjadi fulltime blogger yang menulis terus setiap hari. Menjadi fulltime blogger, boleh-boleh saja. Tapi kita jangan lupa istirahat dan liburan ya. Jangan sampai ngerasain hal-hal seperti dibawah ini :

1. Kurang Quality Time

Karena terlalu sibuk didepan komputer atau laptop, pasangan yang didepan mata atau anak yang memanggil di belakang gak diperdulikan. Fokus boleh, tapi jangan sampai melupakan keluarga. Jangan  sampai ada masalah keluarga yang timbul karena kegiatan blogging. Luangkan waktu untuk berlibur bersama keluarga karena ini sangat berkualitas demi menjaga hubungan baik sesama keluarga.

2, Gampang Stress

Bagi sebagian blogger, menulis memang bisa menghilangkan stress. Tapi kebanyakan menulis sampai kita kurang istirahat malah bikin kepala sakit juga. Jangan membuat target terlalu tinggi yang membuat kita kesulitan untuk menggapainya, kita bisa stress jika target tersebut meleset. Buatlah target pencapaian secara bertahap, yang penting menunjukkan adanya kemajuan bagi blog kita.

Baca Juga : Yakin Jadi Full Time Blogger? Baca Dulu Nih

3. Lupa Diri Sendiri

Aku di mana? Namaku siapa? Percuma saja jika orang-orang mengenal kita karena artikelnya keren, sedangkan kita  lupa dengan diri sendiri. Jangan sampai keasyikan nulis sampai lupa diri, sering telat makan, kurang tidur karena ngejar deadline, membuat kita jadi ngga tahu dunia luar, dan apa yang sedang terjadi di dunia ini. Blogger juga butuh teman-teman untuk bersosialisasi, bermain atau berlibur bersama teman-teman, nongkrong, dan minum kopi bersama. Dari kegiatan yang dilakukan bersama teman-teman ini, kita bisa juga loh… mendapat ide baru untuk menulis artikel berikutnya.

4. Kesehatan Terganggu

Resiko yang mengganggu kesehatan fisik penulis blog juga banyak, mulai dari mata merah (pedih), pegal otot, dan juga rabun, jari-jari tangan yang sering kesakitan, kram, hingga sakit pada bagian punggung karena posisi duduk  yang salah dan terlalu lama. Percuma kan kita bisa menghasilkan banyak keuntungan dari blog, kalau pada akhirnya hanya dipakai untuk biaya berobat. Selalu jaga kesehatan dengan berolah raga, makan yang cukup, dan minum vitamin.

Baca Juga : Kopi Membantu Berpikir Kreatif, Benarkah ?

Sangat manusiawi jika blogger juga merasa lelah dan bosan karena kegiatan bloggingnya. Ambilah waktu dan beristirahatlah untuk sementara waktu. Tapi ingat yah, istirahatnya jangan terlalu lama apalagi sampai berbulan-bulan. Peringkat blog kita bisa anjlok turun karena tidak aktif dalam waktu yang lama.