Terkadang jika para blogger berkumpul dan mengobrol bersama, sering pastinya kita dengar istilah Bounce Rate. “Berapa angka bounce rate blog kamu?” kalau ada yang nanya gini, jangan bingung lagi jawabnya. Karena pada artikel kali ini saya akan memberikan contekan lengkap mengenai apa itu bounce rate, cara menghitung, lengkap dengan tips cara menurunkan angkanya.
Apa Itu Bounce Rate?
Istilah untuk menggambarkan presentase berapa lama pengunjung membuka blog yang kita kelola, itulah bounce rate. Seorang pengunjung yang masuk ke halaman blog tapi tidak melakukan apapun, dan langsung pergi menutup halaman kita, itu juga disebut bounce rate. Dari sini saja sudah bisa ditarik kesimpulan bahwa bounce rate itu akan merugikan dan bisa menurunkan peringkat blog.
Nilai index bounce rate adalah 1 – 100. Semakin besar nilai dari bounce rate yang dimiliki sebuah blog, maka semakin buruk juga peringkat blog tersebut di mata Google. Bounce rate bisa tinggi karena visitor tidak tertarik untuk membaca artikel, atau tidak betah berlama-lama di blog yang sudah kita buat.
Baca Juga : Tips Blog Kita Dilirik Pemilik Brand
Bagaimana cara menghitung Bounce Rate?
Rumus Bounce Rate :
(Jumlah kunjungan halaman tunggal / Jumlah Visitor) x 100%
Contoh :
Misalkan blog kita dikunjungi seribu visitor perbulan. Dari semua visitor tersebut, ada 500 orang yang kurang suka atau hal lain sehingga hanya membuka 1 halaman saja dan langsung menutup halaman blog kita. Maka bounce rate-nya
(500 /1000) x100%
Kenapa dibilang buruk, karena idealnya presentase bounce rate yang direkomendasikan adalah 15%-45%.
Apa Sih fungsi Bounce Rate?
Para blogger harus memantau bounce rate secara berkala, karena ini adalah indikator atau pengukur kualitas sebuah blog. Para pemilik blog harus segera mengevaluasi penyebab kenapa bounce rate-nya tinggi. Segera perbaiki setiap kesalahan untuk meningkatkan kualitas blog. Bounce rate yang tinggi menunjukan bahwa konten yang sudah kita buat buruk sekali sehingga pengunjung tidak tertarik melihat konten kita yang lain, atau bisa jadi konten kita yang tidak sesuai dengan ekspektasi pembaca, sehingga mereka mencari artikel lain.
Mungkin sekarang anda mulai khawatir dan bertanya-tanya. Bagaimana dengan blog saya, berapa nih bounce ratenya? Anda tidak perlu menghitung secara manual dan bisa menemukan bounce rate blog anda di Google Analytics. Tidak perlu khawatir jika sekarang bounce rate blog anda tinggi, karena inilah cara mengatasinya.
Cara Menurunkan Bounce Rate
1. Buat Artikel Berkualitas
Artikel yang baik dan berkualitas tentunya sangat disukai oleh para pembaca. Cari konten apa yang lagi ramai atau viral, lalu ceritakan dalam versi bahasamu sendiri. Gunakan bahasa umum yang mudah dimengerti, jangan terlalu banyak menggunakan istilah yang hanya diketahui oleh beberapa orang saja. Buat alur cerita yang rapi, teratur dan semenarik mungkin. Artikel juga harus berisi informasi lengkap.
Tentukan judul yang baik dan relevan dengan isi artikel. Judul adalah bagian pertama yang akan dilihat oleh pengunjung. Mereka akan kecewa ketika sudah mampir karena judulnya menarik, akan tetapi isi artikelnya tidak relevan.
Baca Juga : Cara Membuat Artikel Berkualitas
2. Atur Tampilan Iklan
Saya mengerti, mungkin ada beberapa yang ngeblog untuk mencari duit. Tapi perlu diketahui, bahwa pembaca datang ke blog kita adalah untuk mencari informasi, bukan melihat iklan-iklan. Parahnya lagi, ada beberapa blog yang tiap beberapa detik akan menyodorkan iklan kepada para pembaca. Ini jelas sangat mengganggu, belum lagi untuk beberapa iklan yang tidak nyaman untuk dilihat. Atur posisi iklan di posisi yang tidak mengganggu tampilan artikel.
Jangan terlalu banyak menampilkan iklan dalam sebuah halaman. Dianjurkan cukup 3-4 iklan saja dalam setiap halaman. Hindari tampilan iklan yang menutupi artikel dan membuat pengunjung harus menutup iklannya dulu sebelum membaca.
Baca Juga : Strategi Jitu Pasang Iklan Di Blog
3. Tingkatkan Pagespeed Blog
Poin satu ini memang masih menjadi perdebatan. Pastinya kita sering membaca dibeberapa artikel lain, pagespeed blog sangat mempengaruhi tingkat bounce rate. Semakin lama halaman blog itu dibuka, bisa jadi para calon pembaca membatalkan niatnya untuk berkunjung. Mereka akan segera menutup halaman tersebut dan tidak akan pernah mau kembali lagi.
Tapi ada juga beberapa blogger yang punya pendapat lain. Mereka berpendapat pagespeed blog sekarang sudah tidak berpengaruh lagi. Dengan berkembangnya jaringan 4G, yang sebentar lagi 5G, bahkan Cina yang sudah ujicoba jaringan 6G (bisa mengirimkan data 1 terabyte dalam 1 detik), kayanya pagespeed blog sudah tidak berpengaruh lagi. Yang terpenting sekarang adalah fokus pada isi konten.
4. Desain Mobile Friendly
Berdasarkan statistik yang didapatkan dari Google, bahwa 94% pengguna internet di Indonesia menggunakan perangkat mobile. Dari statistik ini kita harus bisa membuat blog kita menjadi mobile friendly. Pembaca akan merasa kurang nyaman jika membaca artikel di smartphone, tapi harus menggeser kiri dan kanan. Banyak jenis perangkat yang digunakan untuk mengakses blog, desain mobile friendly ini akan otomatis menyesuaikan.
Kita bisa menemukan design mobile friendly dari yang gratis hingga berbayar di Google. Pilih yang terbaik dan cocok diterapkan pada blog. Banyak website yang menyediakan desain yang menarik. Dan jika ada dana lebih, tidak ada salahnya pilih yang berbayar karena pasti ada plusnya.
5. Buat Link Menjadi “Open in New Tab”
Bayangkan kita sebagai pengunjung yang sedang membaca artikel, kemudian melihat link yang menarik dan mengkliknya, kita akan dibawa ke halaman yang lain di tab yang sama dengan artikel yang tadi kita baca. Setelah selesai kita perlu menekan back untuk kembali ke artikel awal. Bagaimana kalau kita sudah membuka 5-10 tautan? Pastinya malas kembali ke artikel awal. Inilah yang membuat kita wajib membuat setiap link untuk “Open in New Tab” atau terbuka di tab lain sehingga pengunjung tidak perlu menekan tombol back untuk kembali.
Pastikan juga setiap link yang disisipkan dalam artikel adalah link aktif. Pernahkan anda datang ke website download, lalu menekan tombol unduhan? Gimana rasanya saat anda mengetahui bahwa yang anda klik itu adalah link mati, pastinya ada rasa kesal. Oleh karena itu pastikan bahwa semua tautan di blog anda tetap aktif.
Baca Juga : Penyebab Loading Blog Anda Lambat
Kesimpulan :
Bounce rate yang tinggi sangat merugikan bagi blog kita. Analisa secara berkala tingkat bounce rate dan segera evaluasi untuk secepatnya diperbaiki. Diharapkan dengan melakukan 5 cara diatas tadi, tingkat bounce rate semakin menurun dan blog kita akan semakin ramai pengunjung
Sekian dulu artikel kali ini semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Jika anda mempunyai saran atau cara lain mengatasi bounce rate, silahkan bagikan di kolom komentar di bawah ini.
Poin 1 penting banget, karena bounce rate gak bakal tinggi kalau memang konten tulisan kita berkualitas. Tapi sekaligus jadi PR juga bwt blogger bwt bikin tulisan yang bener2 bagus dan berfaedah bwt pembacanya. Nice artikel kak!
BalasHapusBounce rate emang bikin kesel. Harus diperbaiki segera
BalasHapusSetiap kali melihat di statistik ada bounce rate di blog saya, saya jadi merasa bersalah. saya jadi khawatir pembaca tidak menemukan konten yang diinginkan di blog saya. entah itu karena klik share soc med atau dari google search mereka datang
BalasHapusJujur aku masih newbie dalam dunia per-blogging-an. Tapi sebenarnya sudah tau istilah bounce rate ini, belom dipikirkan aja hehe ngebaca artikel ini jadi mau dipraktekin kedepannya biar bisa jadi evaluasi. Nice artikel ka! Thanks yaa sudah sharing
BalasHapusBener mas, iklan yang terlalu banyak bisa bikin bounce rate tinggi. Saya paling sebel kalau iklannya banyak dan bikin loading lambat, apalagi kalau iklannya nggak bisa diblok adblocker.
BalasHapusIya nih, mau nurunin bounce rate supaya bisa dibawah 10. Otw, cek tempat iklan di mobile ah takutnya menggangu pandangan, hehehe
BalasHapusBener banget bang. Saya pribadi paling nggak senang juga kalo iklannya terlalu banyak.
BalasHapusWkwk
huaaa saya pikir kalo ada visitor sekedar klik halaman kita tanpa ngelakukan apa-apa justru bakal bagusssssss dan nambah traffic. yaelahh ternyata malah meningkatkan bounce rate OMG :'(( saya bener2 pemula kak. google analytic itu kita daftar dulu ya kak??
BalasHapusGoogle analytic tinggal login pake gmail kak. Trus tinggal daftarin aja web kita disana
HapusWah mas, makasih loh artikelnya. Aku yang masih pemula dapet ilmu blogging gratis..😉
BalasHapusWah, terima kasih ilmunya. Habis ini harus meluangkan waktu untuk menghitung br..^^
BalasHapusBaru tahu kalo ada yang namanya bounce rate. mesti segera diperbaiki nih blog saya.
BalasHapusanyway, makasih infonya kak.
Boince rate saya masih di kisaran 80 - 83%, jelek gk sih kalo sgtu..
BalasHapusMasih tinggi itu kak, segera evaluasi biar makin turun
Hapusbener Bounce rate menjadi penentu sebuah blog, jadi harus berhatihati dalam membuat konten dan menentukan tampilan
BalasHapuswah, seriusan nih standar bounce rate bagus ada di angka 45%? nuruninnya ini PR banget lho buat para blogger.
BalasHapusMenurut Google, bounce rate tidak mengukur berapa lama visitor berada di sebuah halaman. Jadi meskipun visitor membaca 1 halaman selama 5 menit, tapi setelah itu keluar (tidak ke halaman lain), maka itu juga terhitung bounce.
BalasHapusDari sini jadi nambah ilmu pengetahuan tentang blog. Kebetulan saya adalah pemula dalam dunia blogger. Terima kasih kak, sangat bermanfaat.
BalasHapusWah bagus nih tipsnya. Saya bakal coba terapkan. Trims ya kk
BalasHapusBounce rate emang menyebalkan. Harus secepatnya diatasi biar blog kita makin ramai
BalasHapusNetizen membuka link (tidak sengaja) terus langsung out ternyata memberi dampak buruk ya min, duh apakah harus dikasih warning, baca dan diamkan 1 menit hehee
BalasHapusKan kita tidak bisa memaksa kak, tapi kalo konten bagus pasti netizen bakal baca juga konten lain
HapusNah, artikel kaya gini nih yg keren & menarik.. hehee..bagus artikelnya
BalasHapusInformasi yg bagus nih buat para blogger & penulis.. smoga semakin berkembang yaa
Sepertinya ada situs web yang langsung menghitung otomatis bounce rate blog kita. Bisikin donk, Min*
BalasHapusBisa dilihat di google analytic. Daftarin dulu aja blognya
Hapus