World Health Organization (WHO), organisasi
Kesehatan dunia yang dibentuk PBB tahun 1948 mengumumkan, Kesepian sekarang
sudah menjadi ancaraman kesehatan global yang mendesak. Seorang ahli bedah umum
asal Amerika Serikat mengungkapkan bahwa kesepian ini setara dengan merokok 15
batang sehari yang bisa mengakibatkan kematian.
Untuk mengatasi hal tersebut, WHO
kini sudah membentuk suatu komisi WHO untuk hubungan sosial. Dengan beranggotakan
11 aktivis, komisi ini dipimpin oleh Vivek Murthy, ahli bedah umum dan seorang
utusan pemuda dari uni Afrika bernama Chido Mpemba.
Baca Juga : 9 Negara Terbaik Untuk Pensiunan Kaya
Pandemi Covid-19 telah banyak
menghentikan aktivitas sosial dan ekonomi umat manusia. Di tengah kesadaran
baru pentingnya menjaga jarak, hal ini berimbas pada meningkatnya rasa kesepian.
“Kesepian yang sudah melampaui batas tidak bisa dianggap enteng, dan bisa
mempengaruhi setiap aspek Kesehatan, kesejahteraan, dan Pembangunan” kata
Mpemba dikutip The Guardian, Senin (20/11/2023). “Kesepian ini bisa terjadi
pada siapapun tanpa melihat batas usia.” Tambahnya.
Pada orang dewasa yang lebih tua,
Kesepian biasanya akan dikaitkan dengan resiko dimensia sebesar 50% dan bisa
berpengaruh juga kepada resiko penyakit stoke atau arteri coroner sebesar 30%. Selain
pada orang dewasa, kesepian juga bisa terjadi pada remaja-remaja. Remaja yang kesepian
di sekolahnya akan lebih besar kemungkinannya untuk putus sekolah. Antara 5% sampai
15% (angka yang mungkin diremehkan) remaja di dunia mengalami kesepian.
Orang-orang yang tidak memiliki
koneksi sosial yang cukup kuat mempunyai risiko lebih tinggi terkena stroke,
kecemasan, demensia, depresi, bunuh diri, dan lainnya.
Baca Juga : 9 Air Terjun Terunik Di Dunia
"Kami percaya bahwa penting untuk mendefinisikan
kembali narasi seputar kesepian, khususnya bagi kelompok rentan yang
terpinggirkan oleh kesenjangan digital," tambah Mbepa.
Kesepian dapat menyebabkan dampak
ekonomi yang lebih buruk; merasa terputus dan tidak didukung dalam sebuah
pekerjaan bisa menyebabkan kepuasan kerja dan kinerja yang lebih buruk.
"Masalah-masalah ini tidak
berdampak pada satu negara saja. Kesepian adalah ancaman kesehatan masyarakat
yang kurang dihargai," timpal Murthy.