Setelah Rjukan di Norwegia dan juga desa Viganella di Italia, Kini giliran China yang berhasil membuat mataharinya sendiri. Matahari yang diberi nama HL-2M Tokamak telah berhasil mereka buat dan dinyalakan secara resmi di tahun 2020. Tujuan utama dari dibuatnya matahari buatan ini adalah untuk menyediakan energi dalam jumlah yang tidak terbatas. Matahari buatan ini merupakan reaksi nuklir yang katanya suhunya melebihi panas dari inti matahari. Matahari ini juga diklaim ramah linkungan.
Para
peneliti mengklaim bahwa fusi pada reaktor ini tidak akan menghasilkan limbah
radioaktif. Reaktor ini akan membuka sumber energi yang kuat akan tetapi bersih dan ramah lingkungan. Cara yang mereka
lakukan juga diklaim jauh lebih bersih dan aman ketimbang reaktor nuklir biasa.
Matahari buatan ini adalah sebuah mega proyek yang dikerjakan oleh
ilmuwan-ilmuwan dari 35 negara seperti Amerika Serikat, Uni Soviet, Jepang,
Korea, dll. Sebelumnya para ilmuwan dari China ini telah berhasil mengembangkan
matahari buatan di tahun 2006 hanya dalam versi yang lebih kecil.
Matahari
buatan ini menggunakan fusi nuklir untuk bisa menghasilkan sumber energi baru.
Fusi adalah kebalikan dari proses fisi yang digunakan di pembangkit listrik
tenaga nuklir yang memecahkan nukleus atom menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil. Fusi adalah sebuah proses penggabungan nukleus atom untuk bisa
menghasilkan energi dalam jumlah yang besar. Proses fusi ini berbeda dengan
fisi karena tidak menghasilkan gas rumah kaca, dan resiko kecelekaan dan
pencurian material atom yang lebih kecil. Proyek International Thermonuclear
Experimental Reactor ini diperkirakan menghabiskan dana sebesar 2,5 Milliar
Dollar Amerika dan matahari buatan China ini akan siap dikomersilkan pada tahun
2050.
Sebuah
media milik pemerintan China People’s Daily mengatakan, Proyek yang mahal ini menjadi
jalan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan energi strategis China. Selain itu,
proyek ini juga memiliki arti yang sangat penting bagi pengembangan energi dan
ekonomi di masa mendatang.
Baca Juga : 9 Air Terjun Terunik Di Dunia
Selain
membuat HL-2M Tokamak (Matahari buatan), China juga sempat mengumumkan bahwa
mereka akan meluncurkan artificial moon atau bulan buatan. Chengdu Aerospace
Science And Technology Microelectronics System Research Intitute, yang mengembangkannya
mengklaim bahwa bulan buatannya ini memiliki cahaya delapan kali lebih terang
ketimbang bulan yang asli. Bulan buatan ini bisa menerangi area hingga 80
kilometer. Jangkauan cahaya yang tepat dapat dikontrol dalam beberapa puluh
meter. Bulan ini juga diharapkan mampu menerangi kota menggantikan penerangan
yang biasanya menggunakan lampu.
Semoga matahari buatan dan juga bulan buatan yang berhasil dibuat oleh Negara China ini bisa memberikan dampak yang positif bagi dunia yang kita cintai ini, dan hasilnya juga bisa dirasakan oleh seluruh penduduk dunia. Sekian dulu artikel kali ini semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa juga bagikan artikel ini kepada teman-teman anda sebagai informasi tambahan. Dan jika anda mempunyai komentar mengenai matahari buatan ini, silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar dibawah ini agar semua pembaca yang lain juga bisa membaca komentar anda. Terimakasih.