Mungkin masih banyak yang ingat dengan foto seorang pria sedang menjual pena sambil menggendong anaknya di jalanan Beirut, Lebanon, yang sempat terkenal di internet beberapa waktu lalu? Abdul Halim Al-Attar seorang pengungsi asal suriah menjual pena demi anaknya bisa makan. Sambil berjualan dia selalu membawa anaknya yang masih kecil. Semuanya dilakukan hanya untuk bisa bertahan hidup
Sekarang nasib ayah dan anak tersebut semakin baik. Abdul Halim Al-Attar kini telah memiliki bisnis sendiri dengan membuka dua toko roti, sebuah toko kebab dan sebuah restoran kecil berkat bantuan $191.000 atau setara dengan 2,6 miliar rupiah yang ia dapatkan dari penggalangan dana online. Dilansir Dailymail pada Jumat (11/12/2015), ia bahkan mampu mempekerjakan 16 pengungsi Suriah yang dahulu bernasib sama dengannya.
"Tidak hanya perubahan hidup saya, tetapi anak-anak saya dan kehidupan orang-orang di Suriah. Al Attar juga menyerahkan sekitar 25 ribu dolar untuk teman dan kerabatnya di Suriah," jelas Al-Attar.
Pria berusia 33 tahun ini juga dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya di Beirut dengan menyewa sebuah apartemen dengan dua kamar. Meski lingkungan apartemen berisik, tetapi anaknya Reem yang berusia 4 tahun senang karena dapat bermain dengan leluasa. Sedangkan sang kakak Abdullelah yang berusia 9 tahun dapat bersekolah kembali setelah tiga tahun absen.
"Saya harus menginvestasikan uang, jika tidak maka akan hilang," lanjutnya.
Dia dan 16 karyawannya beruntung memiliki pekerjaan di Lebanon. Ada sekitar 1,2 juta pengungsi Suriah yang terdaftar di negara itu, dan sebagian besar dari mereka berjuang untuk mendapatkan pekerjaan.
sumber Dailymail.co.uk
Tags:
Bercerita